Pidato Tentang Kesehatan : MANFAAT MAKANAN untuk KESEHATAN
Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa puji syukur kita kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat bermuajhah di tempat yang Insya Allah mubarakah ini. Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Kedua kalinya, shalawat beserta salam tidak lupa kita hadiahkan kepada junjungan alam baginda Nabi besar Muhammad saw., yang telah merombak umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman islamyiah. Alhamdulillahi Rabbil ’Alamin.
Hadirin yang berbahagia
Tubuh kita bisa bergerak, bernafas serta mempunyai tenaga dalam menjalankan aktivitas kita sehari hari-hari karna kita mengisinya dengan makan sesuai porsi dalam tubuh kita. Oleh karena itu bisa di bayangkan seandainya kita tidak makan selama 3 hari berturut -turut.
Badan kita pasti akan lemas, loyo serta tidak mempunyai tenaga untuk menjalankan rutinitas kewajiban kita sehari-hari. Maka dari itu begitu pentingnya makanan bagi diri kita, islam melarang kita untuk mencela makan sebab mencela makanan merupakan sebagian perbuatan syetan.
Jika memang kita tidak menyukai atau kurang selera dengan makanan tersebut maka jangan di cela tetapi lebih baik jangan di makan.
Hadirin yang berbahagia
Berkaitan dengan masalah larangan mencela makanan tadi nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : “Nabi Muhammad saw. Tidak pernah mencela suatu makanan, maka yang dingin dimakan (asal yang halal), yang tidak diingini tidak dimakan. Tetapi makanlah makanan yang kita inginkan saja. Jadi islam melarang mencela makanan”.
Dengan penjelasan hadits di atas jelas sekali islam melarang kita mencela makanan, sebab kita hidup karena kita makan tetapi tujuan kita hidup bukan makan melainkan ibadah kepada Allah swt, begitulah motto islam dalam hal makanan.
Hadirin yang berbahagia
Rasulullah saw selalu memberikan contoh yang baik kapada umat manusia, termasuk dalam hal makanan seperti yang dijelaskan tadi.
Maka kita sebagai umat muslim mestinya meniru apa yang dilakukan oleh nabi saw, serta menjalankan syariat islam dengan benarsekali pun dalam hal yang kecil, serta marilah kita memperbanyak syukur karena kita masih di berikan tenaga serta masih bisa mengunyah makanan dengan benar tanpa terjadi suatu kesalahan.
Hadirin yang berbahagia
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon di maafkan , mudah – mudahan ada manfaat bagi kita semua, terimakasih atas perhatiannya.
Kedua kalinya, shalawat beserta salam tidak lupa kita hadiahkan kepada junjungan alam baginda Nabi besar Muhammad saw., yang telah merombak umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman islamyiah. Alhamdulillahi Rabbil ’Alamin.
Hadirin yang berbahagia
Tubuh kita bisa bergerak, bernafas serta mempunyai tenaga dalam menjalankan aktivitas kita sehari hari-hari karna kita mengisinya dengan makan sesuai porsi dalam tubuh kita. Oleh karena itu bisa di bayangkan seandainya kita tidak makan selama 3 hari berturut -turut.
Badan kita pasti akan lemas, loyo serta tidak mempunyai tenaga untuk menjalankan rutinitas kewajiban kita sehari-hari. Maka dari itu begitu pentingnya makanan bagi diri kita, islam melarang kita untuk mencela makan sebab mencela makanan merupakan sebagian perbuatan syetan.
Jika memang kita tidak menyukai atau kurang selera dengan makanan tersebut maka jangan di cela tetapi lebih baik jangan di makan.
Hadirin yang berbahagia
Berkaitan dengan masalah larangan mencela makanan tadi nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : “Nabi Muhammad saw. Tidak pernah mencela suatu makanan, maka yang dingin dimakan (asal yang halal), yang tidak diingini tidak dimakan. Tetapi makanlah makanan yang kita inginkan saja. Jadi islam melarang mencela makanan”.
Dengan penjelasan hadits di atas jelas sekali islam melarang kita mencela makanan, sebab kita hidup karena kita makan tetapi tujuan kita hidup bukan makan melainkan ibadah kepada Allah swt, begitulah motto islam dalam hal makanan.
Hadirin yang berbahagia
Rasulullah saw selalu memberikan contoh yang baik kapada umat manusia, termasuk dalam hal makanan seperti yang dijelaskan tadi.
Maka kita sebagai umat muslim mestinya meniru apa yang dilakukan oleh nabi saw, serta menjalankan syariat islam dengan benarsekali pun dalam hal yang kecil, serta marilah kita memperbanyak syukur karena kita masih di berikan tenaga serta masih bisa mengunyah makanan dengan benar tanpa terjadi suatu kesalahan.
Hadirin yang berbahagia
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon di maafkan , mudah – mudahan ada manfaat bagi kita semua, terimakasih atas perhatiannya.
Ulasan
Catat Ulasan